Jumat, 01 November 2019

Contoh Sel Volta dalam Kehidupan sehari-hari

Contoh Sel Volta dalam Kehidupan sehari-hari

Prinsip kerja sel volta yaitu dapat menghantarkan arus listrik. Sel volta sebagai sumber listrik banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya :

1. Sel Volta Primer

Sel Volta Primer adalah Sel Volta yang tidak dapat diisi ulang kembali jika sumber energinya habis. Contohnya :
a. Sel Kering ( Sel Leclanche )

Sel kering / Sel Leclanche merupakan batu baterai yang paling sering dijumpai. Ditemukan oleh Leclanche (1866). Sel ini menggunakan elektroda inert batang karbon (grafit) sebagai katoda dan Zink sebagai anoda. Elektrolit yang digunakan berupa pasta NH4Cl yaitu NH4Cl dalam MnO2 dan serbuk karbon.


Reaksi elektrodanya sebagai berikut :
Katoda : 2MnO2 (s)  + 2NH+(aq)  + 2e  -----> Mn2O3 (aq)  + 2NH3  (aq)  + H2O(l)
Anoda : Zn(s)  ---> Zn2+ (aq)  +   2e
Potensial satu sel Lechlance adalah 1,5 Volt
Sel kering ini biasa digunakan untuk : radio, lampu senter, jam dinding dan mainan anak.
b. Baterai Alkalin
Baterai Alkalin merupakan sel kering dengan potensial sama dengan sel lechlance namun lebih tahan lama dan arus listrik yang lebih besar. Menggunakan anoda Zn dan katoda MnO2, elektrolit nya adalah KOH
Reaksi elektrodanya sebagai berikut :
Katoda : 2MnO2 (s)  +  2H2O(l)  + 2e  ----->   2MnO(OH) (s)   +  2OH- (aq)
Anoda : Zn (s) + 2OH-  (aq)   ----->  Zn(OH)2 (s)   +   2e
Potensial baterai alkalin  adalah 1,5 Volt
Baterai alkalin ini biasa digunakan untuk : kamera, tape recorder, remote

c. Sel Perak Oksida
Sel perak oksida lebih tahan lama namun harganya relatif mahal. Katodanya berupa perak oksida (Ag2O) dan anoda Zn. Larutan elektrolit yang digunakan adalah basa.
Reaksi elektrodanya sebagai berikut :
Katoda : Ag2O(s)   +    H2O(l)  + 2e   -----> 2Ag (s)   +  2OH(aq)
Anoda : Zn (s)  + 2OH(aq)   ------> Zn(OH)(s)   +   2e

2. Sel Volta Sekunder

Sel Volta Sekunder adalah Sel Volta yang dapat diisi ulang kembali jika sumber energinya habis. Contohnya :
a. Aki
Sel aki menggunakan Pb (timbal) sebagai anoda dan PbO sebagai katoda. Kedunya merupakan zat padat dalam larutan asan sulfat. 
Reaksi penggunaan aki sbb :
Katoda : PbO(s)   +  4H(aq)   + SO2- (aq)  +  2e  ---->  PbSO(s)   +   2H2O(l)
Anoda : Pb (s)   +   SO42-  (aq)   -----> PbSO(s)   +  2e
Aki akan kehabisan energi apabila PbO2 dan Pb telah berubah menjadi PbSO4. Aki dapat digunakan kembali melalui proses pengisian aki dimana PbSO4 dirubah menjadi PbO2 dan Pb kembali dengan cara di setrum (di aliri arus listrik).  
Reaksinya pengisian aki sbb :
Anoda : PbSO(s)   +   2H2O(l)    ---->  PbO(s)   +  4H(aq)   + SO2- (aq)  +  2e  
Katoda : PbSO(s)   +  2e     ----->   Pb (s)   +   SO42-  (aq)  
Potensial tiap sel aki adalah 2 Volt. Aki 12 Volt terdiri dari 6 sel yang disusun seri
Aki digunakan untuk : kendaraan bermotor

b. Baterai Litium
Baterai yang saat ini banyak digunakan adalah baterai litium-ion. Baterai ini tidak menggunakan logam Litium tetapi ion Litium. Elektroda yang digunakan LiCoO2 (katoda) dan grafit ( Anoda). Saat digunakan, ion Litium berpindah dari  elektroda grafit ke elektroda LiCoO2 dalam elektrolit. Saat dicharge, ion Litium bepindah dengan arah berlawanan dari elektroda LiCoO2 ke elektroda grafit.
Baterai Litium biasa digunakan untuk : baterai handphone.

A. Aki / Baterai Timbal (Accu)

Nilai sel terletak pada kegunaannya. Diantara berbagai sel, sel timbal (aki) telah digunakan sejak 1915. Berkat sel ini, mobil/sepeda motor dapat mencapai mobilitasnya, dan akibatnya menjadi alat transportasi terpenting saat ini. Baterai timbal dapat bertahan kondisi yang ekstrim (temperatur yang bervariasi, shock mekanik akibat jalan yang rusak, dll) dan dapat digunakan secara kontinyu beberapa tahun. 


Dalam baterai timbal, elektroda negatif adalah logam timbal (Pb) dan elektroda positifnya adala timbal yang dilapisi timbal oksida (PbO2), dan kedua elektroda dicelupkan dalam larutan elektrolit asam sulfat (H2SO4). Reaksi elektrodanya adalah sebagai berikut :


Anoda Pb (-)        :   Pb + SO42-                              →  PbSO4 + 2e
Katoda PbO(+)  :   PbO2 + SO42- + 4H+  + 2e    →  PbSO4 + 2H2O

Reaksi total          :   Pb + PbO2 + 4H+ + 2SO42-     →  2PbSO4  + 2H2O


 Kondisi Saat aki digunakan :

Saat aki menghasilkan listrik, Anoda Pb dan katoda PbO2 bereaksi dengan SO42- menghasilkan PbSO4. PbSO4 yang dihasilkan dapat menutupi permukaan lempeng anoda dan katoda. Jika telah terlapisi seluruhnya maka lempeng anoda dan katoda tidak berfungsi. Akibatnya aki berhenti menghasilkan listrik.

Saat aki menghasilkan listrik dibutuhkan ion Hdan ion SO42- yang aktif bereaksi. akibatnya jumlah ion Hdan ion SO42- pada larutan semakin berkurang dan larutan elektrolit menjadi encer maka arus listrik yang dihasilkan dan potensial aki semakin melemah.


Oleh karena reaksi elektrokimia pada aki merupakan reaksi kesetimbangan (reversibel) maka dengan memberikan arus listrik dari luar ( mencas ) keadaan 2 elektroda (anoda dan katoda) yang terlapisi dapat kembali seperti semula. demikian pula ion akan terbentuk lagi sehingga konsentrasi larutan elektrolit naik kembali seperti semula.

Anoda PbO2 ( - )  :   PbSO4 + 2H2O    →  PbO2  + 4H+  + SO42- + 2e     
Katoda Pb ( + )    :   PbSO4 + 2e–           →  Pb + SO42-                              

Reaksi total           :   2PbSO4  + 2H2O →   Pb + PbO2 + 4H+ + 2SO42-      

Selama proses penggunaan maupun pengecasan aki terjadi reaksi sampingan yaitu elektrolisis air dan tentu saja ada air yang menguap dengan demikian penting untuk menambahkan air terdistilasi ke dalam baterai timbal. Baru-baru ini jenis baru elektroda yang terbuat dari paduan timbal dan kalsium, yang dapat mencegah elektrolisis air telah dikembangkan. Baterai modern dengan jenis elektroda ini adalah sistem tertutup dan disebut dengan baterai penyimpan tertutup yang tidak memerlukan penambahan air.

B. Baterai / Sel Kering / Sel Lelanche

Sel Leclanché ditemukan oleh insinyur Perancis Georges Leclanché (1839-1882) lebih dari seratus tahun yang lalu. Berbagai usaha peningkatan telah dilakukan sejak itu, tetapi, yang mengejutkan adalah desain awal tetap dipertahankan, yakni sel kering mangan.

Sel kering mangan terdiri dari bungkus dalam zink (Zn) sebagai elektroda negatif (anoda), batang karbon/grafit (C) sebagai elektroda positif (katoda) dan pasta MnO2 dan NH4Cl yang berperan sebagai larutan elektrolit.




a. Baterai Biasa

Anoda      : logam seng (Zn)
Katoda    : batang karbon/gafit (C)
Elektrolit  : MnO2, NH4Cl dan serbuk karbon (C)

Anoda Zn (-)   :  Zn                                → Zn2+ + 2e
Katoda C (+)  :  2MnO2 + 2NH4+ + 2e- → Mn2O3 + 2NH3 + H2O

Reaksi total     :  Zn + 2MnO2 + 2NH4+  → Zn2+ + Mn2O3 + 2NH3 + H2O


b. Baterai Alkaline 

Dalam sel kering alkalin, padatan KOH atau NaOH digunakan sebagai ganti NH4Cl. Umur sel kering mangan (baterai biasa) diperpendek oleh korosi zink akibat keasaman NH4Cl. Sedangkan pada sel kering alkali bebas masalah ini karena penggantian NH4Cl yang bersifat asam dengan KOH/NaOH yang bersifat basa. Jadi umur sel kering alkali lebih panjang.Selain itu juga menyebabkan energi yang lebih kuat dan tahan lama.

Anoda Zn (-)   :  Zn                                → Zn2+ + 2e
Katoda C (+)  :  2MnO2 + H2O + 2e-    → Mn2O3 + 2OH

Reaksi total     :  Zn + 2MnO2 + H2O     → Zn2+ + Mn2O3 + 2OH


c. Baterai Nikel-Kadmium

Mirip dengan baterai timbal, sel nikel-kadmium juga reversibel. Selain itu dimungkinkan untuk membuat sel nikel-kadmium lebih kecil dan lebih ringan daripada sel timbal. Jadi sel ini digunakan sebagai batu baterai alat-alat portabel seperti : UPS, handphone dll.

Anoda Cd (-)        :  Cd + 2OH              → Cd(OH)2 + 2e
Katoda NiO2 (+)  :  NiO2 + 2H2O + 2e  → Ni(OH)2 + 2OH

Reaksi total           :  Cd + NiO2 + 2H2O  → Cd(OH)2 + Ni(OH)2

Kamis, 31 Oktober 2019

Sel volta buah-buahan

Laporan praktikum sel volta dengan buah-buahan


MUHAMAD AGUSTI FERIANDI
@RIANDI_31
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SEL VOLTA

I. Judul : Sel Volta
II. Tujuan : Untuk menguji potensial sel pada buah-buahan
III. Landasan Teori :
 Pengertian Sel volta
Sel Volta adalah sel elektrokimia yang menggunakan reaksi redoks spontan untuk menghasikan energi listrik.
 Pengertian Sel Elektrokimia
Sel Elektrokimia adalah suatu sel atau tempat terjadinya aliran elektron yang disebabkan oleh perubahan energi kimia menjadi energi listrik atau sebaliknya.
 Buah Tomat
Tomat atau Solanum lycopersicum L pada awalnya berasal dari Amerika latin. Tomat mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti Lycopene yang dapat mencegah kanker.
Lycopene adalah antioksidan yang kuat. Antioksidan ini dapat memperlambat atau memperbaiki kerusakan yang disebabkan radikal bebas. Didalam buah tomat terdapat beta karoten dan lutein, serta vitamin A, C dan Vitamin E. Selain itu tomat juga kaya akan kalium.
 Buah Jeruk
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae. Didalam buah jeruk terkandung Vitamin C, Karbohidrat, Potasium, Folat, Kalsium, Thiamin/Vitamin B1, Niacin/Vitamin B3, Vitamin B6/Pyrodixine, Fosfor, Magnesium, Tembaga, Riboflavin/Vitamin B12, Asam Pantotenat/Vitamin B5, dan senyawa Fitokimia.
 Buah Apel
Buah apel atau yang memiliki nama latin Malus domestica pada mulanya berasal dari Asia Tengah. Namun kini perkembangan buah apel sangat pesat sehingga saat ini sudah tersebar merata keseluruh dunia, terutama dinegara-negara yang memiliki suhu udara yang dingin. Didalam buah apel terkandung Provitamin A, Vitamin C, B1 dan B2, Niasin, Kalium, Natrium, Besi, Kalsium, Fosfor, Epicathechin, Cathecin, Ploridzin, quercetin, ellegic acid, caffeic acid, khlorogenic acid, Pektin dan serat.
 Buah Mangga
Buah mangga atau yang sring disebut mempelam ini termasuk kedalam marga mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dan suku Anacardiaceae. Dan memiliki nama latin Mangifera Indica Mangga. Didalam buah mangga terdapat Vitamin C dan A yang cukup, ditambah 25 jenis karotenoid dalam mangga membantu menjaga sistem kekebalan tubuh . Tingginya kandungan serat, pectin dan vitamin C dalam mangga membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
 Buah Pisang
Pisang (Musa paradisiaca) adalah pohon jenis Terna (pohon dengan batang yang lunak dan tidak berkayu) dari suku Musaceae dengan batang yang kuat dan daun yang besar memanjang dan berwarna hijau tua. Dalam pisang terkandung banyak serat dan beberapa vitamin seperti air, gula, protein, lemak dan minyak, serat selulosa, pati dan asam tanin, vitamin A, vitamin B, B1, B2, B6 dan B12, vitamin D, vitamin Z, kalsium, fosfor, besi, sodium, kalium (potassium), magnesium dan seng.
IV. Alat dan bahan :
a. Alat
– Multi tester
– Logam seng
– Logam besi (paku)
– Amplas
– Kabel dan penjepit buaya
– Timah
b. Bahan
– Buah pisang
– Buah tomat
– Buah jeruk
– Buah apel
– Buah mangga
V. Cara Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Ambil buah yang akan digunakan, misal jeruk
c. Tusukkan dua buah logam yang berbeda pada buah jeruk
d. Kemudian lilitkan kabel yang sudah terhubung dengan multi tester pada dua buah logam tersebut
e. Catatlah hasil pengukurannya
f. Ulangi percobaan tersebut pada buah yang berbeda

VI. Tabel Data Pengamatan

Logam
yang digunakan
Potensial sel pada
buah
Tomat
Jeruk
Apel
Mangga
Pisang
ambon
Pisang susu
Cu dengan Zn
3,2
V
2,6
V
2
V
3
V
2,8
V
3,2 V
Cu dengan Fe
6,8
V
4,4
V
2,9
V
5,2
V
4,2
V
4 V
Zn dengan Fe
7,2
V
3,9
V
3,1
V
5,2
V
5,2
V
4,1 V
Timah dengan Cu
4,8
V
4,1
V
2
V
3,2
V
3,8
V
4,9 V
Timah dengan Fe
6
V
2
V
3
V
4,4
V
4,8
V
3,4 V
Timah dengan Zn
4,8
V
1,2
V
2,6
V
2,1
V
3,3
V
3 V
Rata – rata
5,46
3,3
2,6
3,85
4,1
3,76
VII. Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan bahwa buah yang memiliki potensial sel tinggi adalah buah tomat yaitu 3,2 V pada logam Cu dengan Zn, 6,8 V pada logam Cu dengan Fe, 7,2 V pada logam Zn dengan Fe, 4,8 V pada logam Timah dengan Cu, 6 V pada logam Timah dengan Fe, dan 4,8 V pada logam Timah dengan Zn.
Selanjutnya yaitu pada pisang ambon yang memiliki potensial sel 2,8 V pada logam Cu dengan Zn, 4,2 V pada logam Cu dengan Fe, 5,2 V pada logam Zn dengan Fe, 3,8 V pada logam Timah dengan Cu, 4,8 V pada logam Timah dengan Fe, 3,3 V pada logam Timah dengan Zn.
Selanjutnya yaitu pada buah mangga yang memiliki potensial sel 3 V pada logam Cu dengan Zn, 5,2 V pada logam Cu dengan Fe, 5,2 V pada logam Zn dengan Fe, 3,2 V pada logam Timah dengan Cu, 4,4 V pada logam Timah dengan Fe, 2,1 pada logam Timah dengan Zn.
Selanjutnya yaitu pada pisang susu yang memiliki potensial sel 3,2 V pada logam Cu dengan Zn, 4 V pada logam Cu dengan Fe, 4,1 V pada logam Zn dengan Fe, 4,9 V pada logam Timah dengan Cu, 3,4 V pada logam Timah dengan Fe, dan 3 V pada logam Timah dengan Zn.
Selanjutnya yaitu pada buah jeruk yang memiliki potensial sel 2,6 V pada logam Cu dengan Zn, 4,4 V pada logam Cu dengan Fe, 3,9 V pada logam Zn dengan Fe, 4,1 V pada logam Timah dengan Cu, 2 V pada logam Timah dengan Fe, dan 1,2 V pada logam Timah dengan Zn.
Dan buah yang memiliki potensial sel terendah adalah buah apel, yaitu 2 V pada logam Cu dengan Zn, 2,9 V pada logam Cu dengan Fe, 3,1 V pada logam Zn dengan Fe, 2 V pada logam Timah dengan Cu, 3 V pada logam Timah dengan Fe dan 2,6 V pada logam Timah dengan Zn.
VIII. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa buah yang memiliki potensial sel tinggi adalah tomat, sedangkan yang memiliki potensial yang terendah.

Mutasi genetik

Kamis, 31 Oktober 2019


Artikel genetik mutasi

8 Mutasi Genetik Ini Malah Bisa Memberikanmu Kekuatan Super, Asik Kan?
Dari cuma perlu tidur sebentar, sampai gak takut kolesterol
Lebih dari 99 persen informasi genetismu itu benar-benar sama dengan setiap orang di planet ini. Genmu akan menunjukkan warna kulitmu, jenis kelamin dan warna rambut, serta apakah kamu memiliki penyakit atau kelainan genetis tertentu.
Namun hanya di bawah 1 persen hal-hal tersebut menjadi menarik. Variasi genetis yang spesifik menjadikan beberapa dari kita mendapatkan — dengan percaya diri kita katakan sebagai — kekuatan super. Berikut adalah 8 kasus nyata bagaimana gen kita bisa membuat kita memiliki kemampuan spesial!
1. ACTN3 dan variasi pelari sprint super lainnya
cracked.com
Kita memiliki gen yang disebut ACTN3, tapi beberapa variasi tertentu terkait itu membantu tubuh kita mampu menciptakan protein spesial, yang disebut dengan alpha-actinin-3. Protein ini mengontrol pergerakan serat otot, sel-sel di dalamnya bertanggung jawab terhadap cepatnya tegang dan regangnya otot, yang berhubungan dengan lari sprint maupun angkat beban.
Penemuan yang dilakukan sekitar tahun 2008 ini dilakukan ketika para ahli genetika mempelajari para pelari sprint dan atlet super. Mereka menemukan bahwa beberapa dari atlet tersebut memiliki 2 ACTN3 dalam salinan yang "cacat", yang kemudian membuat gen mereka menjadi "gen olaharaga".
Di antara populasi umum, 18 persen dari kita benar-benar kurang baik dalam protein untuk kecepatan kontraksi otot — setidaknya kita memiliki 2 salinan lemah dari ACTN3. Orang-orang yang "cacat" tapi kuat dalam gen ini memiliki ketahanan otot luar biasa.
Kekuatan super: tubuh yang gak cepat lelah atau gak gampang cidera.
2. hDEC2 dan "ahli tidur" lainnya
businessinsider.co.id
Bayangkan jika kamu benar-benar berenergi total kembali hanya dengan 4 jam atau kurang dalam tidur tiap malam. Beberapa orang secara alami menjalaninya. Orang-orang ini disebut "ahli tidur sebentar", para ilmuwan baru-baru ini menemukan apa yang menyebabkan mereka mampu melakukannya.
Sebagian besar, para peneliti percaya bahwa kapabilitas ini berhubungan dengan mutasi genetis yang ternyata adalah gen hDEC2. Itu artinya kebiasaan tidur pendeknya bisa berlangsung di keluarga. Para ilmuwan berharap suatu saat bisa mempelajari cara mendapatkan kemampuan ini, sehingga bisa membantu orang dalam mengubah rutinitas tidurnya.
Kekuatan super: tidur sebentar langsung pulih berenergi kembali.
3. TAS2R38 dan pencicip super lainnya
chinadaily.com.cn
Sekitar seperempat dari populasi bisa merasakan makanan lebih intens dari kebanyakan orang lainnya. Para "pencicip super" ini seringkali bisa terlihat dari kebiasaan menyampurkan susu dan gula di kopi pahit mereka, atau menghindari makanan-makanan berlemak. Tiap detail campuran dapat mereka rasakan.
Alasan dari reaksi mereka, menurut para ilmuwan, terprogram dalam gen mereka, terutama yang disebut dengan TAS2R38, gen reseptor rasa pahit. Dalam penelitian ini, mereka yang merupakan "pencicip super" disebut sebagai PAV, sedangkan mereka yang punya kemampuan pencicip di bawah rata-rata disebut sebagai AVI.
Kekuatan super: merasakan makanan atau minuman dengan detail.
4. LRP5 dan mutasi tulang yang gak dapat dihancurkan
npr.org
Tulang yang rapuh bisa menimbulkan masalah besar. Para peneliti telah mengidentifikasi mutasi genetis pada gen LRP5 yang mengatur kepadatan mineral tulang, yang menyebabkan tulang remah dan rapuh.
Sejauh ini, para ilmuwan menemukan beberapa mutasi pada gen LRP5 yang berhubungan dengan kondisi tulang, termasuk osteoporosis dini. Namun mutasi yang berbeda tipe dalam gen yang sama tersebut ternyata memiliki efek berlawanan, memberikan beberapa orang tulang yang ekstrim padat, yang benar-benar susah hancur.
5. Variasi ketahan tubuh dari malaria
bbc.com
Orang pembawa penyakit sel sabit — yang artinya mereka memiliki 1 gen sabit dan 1 gen hemoglobin normal — jauh lebih terlindungi daripada mereka yang tidak. Walaupun kelainan darah gak berarti dianggap "super", informasi ini bisa membantu proses penemuan perawatan malaria yang inovatif.
Kekuatan super: tahan dari berbagai penyakit darah.
6. CETP dan mutasi kolesterol rendah
theonion.com
Walaupun lingkungan — termasuk yang kita makan — bisa mempengaruhi level kolesterol, ternyata genetika berpengaruh besar juga. Mutasi dalam gen yang bertanggung jawab memproduksi protein yang disebut cholesteryl ester transfer protein (CETP) menyebabkan kelemahan protein tersebut. Kekurangan CETP berhubungan dengan tingkat yang lebih tinggi dari HDL, kolesterol yang "baik".
Hal ini dapat membantu membawa kolesterol di dalam hati, jadi bisa segera disingkirkan dari badan, yang akhirnya merendahkan tingkat kolesterol. Penelitian ini juga menemukan hubungan lemah antara penyakit jantung koroner pada orang dengan mutasi yang menyebabkan kekurangan protein tertentu.
Kekuatan super: bisa makan minum hampir apa saja tanpa takut kolesterol tinggi.
7. BDNF dan SLC6A4 serta variasi peminum kopi super lainnya
newsthump.com
Ada setidaknya 6 gen yang berhubungan dengan bagaimana tubuhmu memproses kafein. Beberapa macam variasi, yang dekat dengan gen BDNF dan SLC6A4, mempengaruhi efek konsumsi kafein yang memnyebabkanmu ingin minum lebih banyak.
Variasi lainnya berhubungan dengan bagaimana tubuh memetabolisme kafein — mereka yang meluruhkan kafein lebih cepat cenderung minum lebih banyak karena efeknya menghilang lebih cepat. Penemuan ini bisa membantu menjelaskan kenapa beberapa orang bisa langsung tidur di malam hari setelah minum kopi rutin, sementara beberapa orang lainnya harus mengatur aktivitasnya untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak.
Kekuatan super: menetralisir efek samping kafein dan menyerap hanya manfaatnya saja.
8. ALDH2*2: penyaringan tubuh super
lonelyplanet.com
Apakah pipimu menjadi merah setelah meminum atau makan makanan tertentu? Mutasi dari gen ALDH2 bisa menjadi penyebabnya.
Mutasi semacam ini berhubungan dengan kemampuan enzim organ hati yang disebut dengan ALDH2 untuk mengubah zat buangan acetaldehyde menjadi asetat. Ketika acetaldehyde terbentuk di dalam darah, itu akan membuka pembuluh-pembuluh kapiler, menyebabkan apa yang bisa kita lihat sebagai warna memerah.
Namun ada komponen berbahaya lain dari acetaldehyde — senyawa tersebut karsinogenik untuk orang dan penelitian menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi kandungan tersebut lebih berisiko terkena kanker esofagus. Mereka yang ALDH2-nya bermutasi khusus akan mampu menahan efek senyawa tersebut dan bisa dengan bebas makan minum tanpa ada efek seperti mabuk maupun overdosis, bisa dibilang juga sebagai manusia pesta yang tiada akhir.
Kekuatan super: bisa bebas makan minum hampir apa saja tanpa takut efek samping racun atau berbahayanya.
businessinsider.com
Nah, di antara semua mutasi gen yang sudah disebutkan, mana yang menurutmu paling keren? Atau jangan-jangan kamu ada dalam salah satu mutasi di atas?
Yang jelas kita harus mau menerima apapun yang diberikan oleh Tuhan kepada kita dan memanfaatkan sebaik mungkin untuk kebaikan dari pemberian tersebut. Kita juga bisa jadi super dengan memaksimalkan kelebihan kita masing-masing kok. Terus semangat aja ya!


@riandi_31
Tap&fllw 

Jumat, 04 Oktober 2019

  1. Nama:MUHAMAD AGUSTI FERIANDI
  2. Kelas:XII ipa 
  3. Thursday, October 4, 2019
  4. LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEK
  5. BAB I
  6. PENDAHULUAN
  7. A.  Latar Belakang
  8. Pengembangan ilmu pengetahuan tak henti-hentinya terus berlanjut dan berkembang hingga sekarang ini. Terkhusus pada dua bidang penting bagi keberlangsungan dan kesejahteraan makhluk hidup secara umum dan pada manusia secara khusus. Bidang  tersebut adalah kesehatan secara umum dan khususnya dalam bidang biologi teknologi untuk mempelajari rahasia-rahasia yang belum terungkap oleh ilmu pengetahuan tentang struktur tubuh manusia mulai dari sistem organ hingga masuk ke rana rekayasa genetika.
  9. Bioteknologi sendiri dibagi ke dalam dua kelompok yaitu, bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensioanl merupakan bioteknologi yang lebih menekankan penggunaan bakteri atau jamur sebagai mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi sehingga diperoleh hasil yang diinginkan. Sedangkan bioteknologi modern lebih menekankan adanya unsur-unsur rekayas genetik serta penggunaan teknologi-teknologi modern lainnya.
  10. Pada praktikum kali ini, akan dilakukan proses ekstraksi DNA atau lebih tepatnya proses ekstraksi kromosom pada beberapa bagian dari tumbuhan. Walaupun praktikum kali ini melibatkan DNA atau ektraksi DNA, namun tidak serta merta dikatakan sebagai bioteknologi modern. Proses ekstraksi kromosom ini masih digolongkan sebagai bioteknologi konvensional dikarenakan metode yang digunakan masih menggunakan metode sederhana dengan bantuan alat-alat dapur dan sebagainya.
  11. Praktikum ini penting untuk dilakukan sebagai keterampilan dasar dalam bioteknologi terutama yang berhubungan DNA. Hal tersebut tentunya akan mendukung proses belajar mengajar seseorang dalam membahas tentang DNA terutama seseorang yang berada dalam dunia pendidikan. Selain hal itu, keterbatasan alat untuk melihat DNA secara rinci adalah alasan yang tepat guna untuk mempelajari cara ekstraksi DNA dengan metode konvensional.
  12. B.  Tujuan
  13. Untuk mengetahui cara ekstraksi kromosom dengan baik dan benar menggunkan metode konvensional.
  14. C.  Manfaat
  15. Praktikan mengetahui cara ekstraksi kromosom dengan baik dan benar menggunkan metode konvensional.

  16. BAB II
  17. TINJAUAN PUSTAKA
  18. Aplikasi bioteknologi sesungguhnya telah berlangsung cukup lama, dalam peradapan manusia; seperti upaya produksi antibiotik, fermentasi, alcohol, pangan dan teknologi pengolahan limbah ; yang kesemuanya dapat dikelompokan ke dalam biteknologi konvensional. Tetapi mengapa nampaknya biteknologi baru saja berkembang pada kurun abad ke dua puluh ini. Karena secara implisit yang dimaksud bioteknologi adalah biteknologi modern, yang intinya adalah rekayasa genetik, dengan teknik gen kloning yang berkembang berdasar penemuan struktur dan fungsi DNA oleh Watson dan Creck (Nurcahyo,2011).
  19. DNA dapat diperoleh dari suatu  makhluk hidup dengan suatu proses ekstraksi, sehingga memudahkan untuk mengidentifikasi DNA yang disebut proses isolasi DNA. Ada tiga langkah utama dalam ekstraksi DNA, yaitu perusakan dinding sel (lisis), pemisahan DNA dari bahan padat seperti selulosa dan protein, serta pemurnian DNA. Melalui proses tersebut DNA dipisahkan dari komponen seluler lain seperti protein, RNA (Riboksi nukleat acid), dan lemak (Langga, 2012).
  20. Menurut (Clark,1997) dalam Yulianti (2006) Isolasi DNA merupakan teknik yang penting dalam pengembangan ilmu ini. Derajat kemurnian dan kualitas dalam isolasi DNA sangat mempengaruhi hasil yang  akan diperoleh. Secara umum, prosedur ekstraksi yang baik untuk isolasi DNA mencakup tiga hal penting, yaitu harus bisa dihasilkan DNA dengan kemurnian yang tinggi, DNAnya harus utuh, dan jumlahnya mencukupi (konsentrasi tinggi).
  21. Pengenalan isolasi DNA sangatlah penting, mengingat bioteknologi pada akhir-akhir ini semakin maju. Terlebih untuk bidang biologi molekuler. DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk mengatur perkembangan biologi seluruh bentuk kehidupan secara seluler. Isolasi DNA terhadap kopi arabika wamena dianggap penting sebagai langkah awal dalam mengenali profil pita DNA. Namun, yang menjadi kendala adalah terkadang dalam melakukan isolasi DNA, ditemukan DNA yang memiliki kualitas dan kuantitas yang rendah  (Mawardi, 2016).
  22. Isolasi DNA merupakan langkah awal prosedur kerja dalam genetika molekuler. Prosedur ekstraksi DNA dari jaringan tanaman, pertama  diawali dengan penghancuran dinding sel untuk mengeluarkan isi sel. Cara  yang lazim dilakukan untuk menghancurkan jaringan tanaman adalah dengan membuat sel-sel dalam keadaan dehidrasi atau dengan membekukan jaringan tanaman segar menggunakan es kering atau nitrogen  cair. Jaringan yang sudah getasini kemudian digerus sampai menjadi serbuk. Selanjutnya DNA harus dipisahkan dari isi sel yang lainnya agar bercampur dengan buffer ekstraksi. Hal ini umum dilakukan dengan menggunakan deterjen, misalnya sodium dodecyl sulphate (SDS) atau cetyl trimethyl ammonium bromide (CTAB). Tahap akhir, DNA harus dimurnikan dari senyawa-senyawa non-DNA lainnya, seperti RNA, protein, polisakarida, metabolit sekunder dan sebagainya (Hala, 2016).
  23. Pemecahan sel merupakan langkah penting dalam isolasi DNA. Jalan untuk memecah sel bisa dilakukan secara kimia, mekanik atau enzimatik. Prosedur yang paling baik untuk membuka sel adalah secara kimia atau enzimatik untuk mendapatkan DNA yang utuh. Pada metode dengan menggunakan detergen komersial kita memasukkan bahan tanaman ke dalam detergen pada saat bahan tersebut dihancurkan. Karena pada saat penghancuran, sel-sel yang lepas akan segera rusak membrannya karena aadnya detergen. Dan DNase akan segera dinonaktivkan. Selain waktunya lebih cepat, diharapkan dengan perlakuan seperti ini akan dapat mengurangi tingkat kerusakan  DNA (Yulianti, 2006).
  24. Isolasi DNA memiliki beberapatahapan, yaitu: (1)Isolasi sel; (2)Lisis din-ding dan membran sel; (3)Ekstraksi dalamlarutan; (4)Purifikasi; dan (5)Presipitasi.Prinsip-prinsip dalam melakukan isolasiDNA ada 2, yaitu sentrifugasi dan presi-pitasi. Prinsip utama sentrifugasi adalahmemisahkan substansi berdasarkan beratjenis molekul dengan cara memberikangaya sentrifugal sehingga substansi yanglebih berat akan berada di dasar, sedangkansubstansi yang lebih ringan akan terletakdi atas. Teknik sentrifugasi tersebutdilakukan di dalam sebuah mesin yangbernama mesin sentrifugasi dengankecepatan yang bervariasi, contohnya 2500rpm (rotation per minute) atau 3000 rpm (Faatih, 2009).

  25. BAB III
  26. METODOLOGI PRAKTIKUM
  27. A.  Waktu dan Tempat
  28. Hari/Tanggal           : Rabu28 Desember 2016
  29. Waktu                     : Pukul 16.00 s.d. 17.30 wita
  30. Tempat                   : Lab Lt III jurusan Biologi FMIPA UNM
  31. B.  Alat dan Bahan
  32. 1.    Alat
  33. a.    Tabung reaksi
  34. b.    Pisau
  35. c.    Pipet 5 ml
  36. d.   garpu
  37. e.    gelas beaker 250 ml
  38. f.      mortal
  39. g.    saringan
  40. 2.    Bahan
  41. a.    Tumbuhan (daun mangga, daun bayam, daun alpukat, buah pisang­)
  42. b.    Es serut
  43. c.    NaCl 3 gr
  44. d.   Detergen
  45. e.    Etanol 95 % dingin
  46. C.  Prosedur kerja
  47. 1.    Pilihlah buah yang masak dan potong dengan pisau,keluarkan isinya dengan menggunakan garpu dan simpan gelas beaker 250 ml. Kalau pada daun harus ditumbuk halus dengan menggunakan mortal
  48. 2.    Tambahkan 3 gram NaCl yang telah dilarutkan, kemudian tambahkan 10 ml detergen, buat sampai volume 100 ml dengan menambahkan air
  49. 3.    Campurkan dan aduk dengan garpu sampai benar-benar tercampur dan kemudian disaring kemudian disimpan cairan yang telah disaring tersebut
  50. 4.    Biarkan beberapa menit kemudian isi sebanyak 6 ml cairan tersebut ke dalam tabung reaksi.
  51. 5.    Tambahkan 9 ml etanhol dingin pada bagian bawah tabung reaksi dan tunggu beberapa menit untuk presipitasi DNA sampai terdapat dua bagian yang terpisah oleh etanol dan bagian yang berwarna putih.
  52. 6.    Bagian yang putih dipindahkan ke tabun reaksi yang lain. Ini merupakan DNA hasil ekstraksi.

  53. BAB IV
  54. HASIL DAN PENBAHASAN
  55. A.  Hasil Pengamatan
  56. No
    Nama Sampel
    Gambar Pengamatan
    Reaksi
    1
    Strawberry

    (+) terbentuk spindle
    2
    Pear

    (-) Tidak terbentuk spindel
    3
    Kiwi


    (+) terbentuk spindle
    4
    Anggur
     
    (+) terbentuk spindle
    5
    Jeruk


    (+) terbentuk spindle
    6
    Pepaya


    (+) terbentuk spindle
    7
    Buah Naga


    (+) terbentuk spindle

  57. B.  Pembahasan
  58. Berdasarkan hasil praktikum, diketahui bahwa 6 dari 7 ekstrak tumbuhan yang digunakan sebagai sampel berhasil diekstraksi kromosomnya. Hal ini nampak terlihat dengan adanya benang-benang spindel yang melingkar berbentuk cincin dipermukaan sampel. Sedangkan pada sampel yang gagal atau belum berhasil, yaitu pada buah pear dimana tidak nampak adanya benang spindel yang melingkar di atas permukaannya.
  59. Untuk proses ektraksi kromosom telah dijelaskan dengan rinci oleh Surzycki (2000) dalam Yulianti (2006) dimana pemecahan sel merupakan langkah penting dalam isolasi DNA. Jalan untuk memecah sel bisa dilakukan secara kimia, mekanik atau enzimatik. Prosedur yang paling baik untuk membuka sel adalah secara kimia atau enzimatik untuk mendapatkan DNA yang utuh. Pembukaan sel secara mekanik seperti sonikasi, penggilingan, dan pemberian tekanan tinggi tidak dapat digunakan untuk preparasi DNA, karena dapat memotong DNA menjadi potongan-potongan kecil. Metode yang baik adalah menggunakan detergen (secara kimia) dan/atau secara enzimatik. Detergen dapat melarutkan lemak dalam membran sel, sehingga sel bisa lisis. Selain itu, detergen ini dapat menghambat DNase yang dapat merusak DNA dan dapat mendenaturasi protein, sehingga protein dapat dihilangkan dari larutan. Biasanya sel tumbuhan tidak dapat dirusak hanya dengan menggunakan detergen. Untu  melisiskan sel dapat diberikan perlakuan dengan enzim, sehingg membran sel dapat berinteraksi dengan detergen. Dinding sel tumbuhan dapat dihilangka dengan enzim untuk menghilangkan selulosa yang terdapat di dalam dinding sel. Namu  penggunaan enzim ini mahal dan memerlukan banyak waktu, sehingga untuk sel tumbuhan dapat diganti dengan penggerusan dengan menggunakan pestle atau blender. Penggerusan yang dilakukan tidak boleh terlalu kuat, karen dapat memotong DNA.